Sejarah
Perkembangan Bioteknologi
Bioteknologi adalah cabang ilmu yang
mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (
bakteri,
fungi,
virus, dan lain-lain)
maupun produk dari makhluk hidup (
enzim,
alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan
jasa. Dewasa ini, perkembangan bioteknologi tidak hanya didasari pada
biologi semata,
tetapi juga pada ilmu-ilmu terapan dan murni lain, seperti
biokimia,
komputer,
biologi
molekular,
mikrobiologi,
genetika,
kimia,
matematika,
dan lain sebagainya. Dengan kata lain, bioteknologi adalah ilmu terapan yang
menggabungkan berbagai cabang ilmu dalam proses produksi barang dan jasa.
Bioteknologi
tradisional merupakan bioteknologi yang memanfaatkan mikroba, proses biokimia,
dan proses genetik alami seperti mutasi dan rekombinasi genetik. Bioteknologi
modern merupakan bioteknologi yang didasarkan pada manipulasi atau rekayasa
DNA, selain memanfaatkan dasar mikrobiologi dan biokimia. Bioteknologi yang
didasarkan pada manipulasi DNA dilakukan dengan memodifikasi gen-gen spesifik
dan memindahkannya pada organisme yang berbeda seperti bakteri, hewan, dan
tumbuhan.
Rekayasa
Genetika dan Aplikasi Bioteknologi Dalam Berbagai Bidang
Rekayasa
Genetika
Rekayasa
genetika adalah prosedur dasar dalam menghasilkan suatu produk
bioteknologi. Secara umum, rekayasa genetika melakukan modifikasi pada mahluk
hidup melalui transfer gen dari suatu organisme ke organisme lain. Prosedur
rekayasa genetika secara umum meliputi:
- Isolasi gen.
- Memodifikasi gen sehingga fungsi biologisnya
lebih baik.
- Mentrasfer gen tersebut ke organisme baru.
- Membentuk produk organisme transgenik.
Prosedur pembentukan organisme transgenic
ada dua, yaitu:
- Melalui proses introduksi gen
- Melalui proses mutagenesis
Proses
introduksi gen
Beberapa langkah dasar proses introduksi gen
adalah:
- Membentuk sekuen gen yang diinginkan yang
ditandai dengan penanda yang spesifik
- Mentransformasi sekuen gen yang sudah ditandai
ke jaringan
- Mengkultur jaringan yang sudah mengandung gen
yang ditransformasikan
- Uji coba kultur tersebut di lapangan
Mutagenesis
Memodifikasi gen pada organisme tersebut dengan
mengganti sekuen basa nitrogen pada DNA yang ada untuk diganti dengan basa
nitrogen lain sehingga terjadi perubahan sifat pada organisme tersebut, contoh:
semula sifatnya tidak tahan hama menjadi tahan hama. Agen mutagenesis ini
biasanya dikenal dengan istilah mutagen. Beberapa contoh mutagen yang umum
dipakai adalah sinar gamma (mutagen fisika) dan etil metana sulfonat (mutagen kimia).
Human
Genome Project
Human Genome Project adalah usaha
international yang dimulai pada tahun 1990 untuk mengidentifikasi semua gen
(genom) yang terdapat pada DNA dalam sel manusia dan memetakan lokasinya pada
tiap kromosom manusia yang berjumlah 24. Proyek ini memiliki potensi tak
terbatas untuk perkembangan di bidang pendekatan diagnostik untuk mendeteksi
penyakit dan pendekatan molekuler untuk menyembuhkan penyakit genetik manusia
Aplikasi di Bidang Medis
Aplikasi dari bioteknologi medis sudah berlangsung
lama, sebagai contoh 100 tahun lalu lintah umum digunakan untuk merawat
penyakit dengan cara membiarkan lintah menyedot darah pasien bloodletting|
bloodletting. Hal ini dipercaya dapat menghilangkan darah yang sudah terjangkit
penyakit. Pada zaman sekarang, lintah ditemukan memiliki enzim pada kelenjar
salivanya yang dapat menghancurkan gumpalan darah yang bila tidak dihancurkan
dapat menyebabkan strok dan serangan jantung. Selain contoh tersebut, terdapat
banyak aplikasi bioteknologi di bidang medis sebagai berikut.
Sel Punca
Sel punca adalah jenis sel khusus dengan kemampuan
membentuk ulang dirinya dan dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang
terspesialisasi. Aplikasi Terapeutik Sel Stem Embrionik pada Berbagai Penyakit
Degeneratif. Dalam Cermin Dunia Kedokteran, meskipun kebanyakan sel dalam tubuh
seperti jantung maupun hati telah terbentuk khusus untuk memenuhi fungsi
tertentu, stem cell selalu berada dalam keadaan tidak terdiferensiasi sampai
ada sinyal tertentu yang mengarahkannya berdiferensiasi menjadi sel jenis
tertentu. Kemampuannya untuk berproliferasi bersamaan dengan kemampuannya
berdiferensiasi menjadi jenis sel tertentu inilah yang membuatnya unik .
Karakteristik biologis dan diferensiasi stem cell fokus pada mesenchymal stem cell.
Cermin Dunia Kedokteran
Aplikasi dari sel punca diantaranya adalah
pengobatan infark jantung yaitu menggunakan sel punca yang berasal dari sumsum
tulang untuk mengganti sel-sel pembuluh yang rusak (neovaskularisasi). Aplikasi
terapeutik sel stem embrionik pada berbagai penyakit degeneratif. Cermin Dunia
Kedokteran . Selain itu, sel punca diduga dapat digunakan untuk pengobatan
diabetes tipe I dengan cara mengganti sel pankreas yang sudah rusak dengan sel
pankreas hasil diferensiasi sel punca. Hal ini dilakukan untuk menghindari
reaksi penolakan yang dapat terjadi seperti pada transplantasi pankreas dari
binatang. Sejauh ini percobaan telah berhasil dilakukan pada mencit
Bioteknologi
Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat
pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan ini ditandai dengan
ditemukannya berbagai macam teknologi semisal
rekayasa
genetika,
kultur jaringan,
DNA rekombinan,
pengembangbiakan
sel induk,
kloning, dan lain-lain. Teknologi ini memungkinkan kita untuk
memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang belum dapat
disembuhkan, seperti
kanker ataupun
AIDS. Penelitian di bidang pengembangan sel induk juga
memungkinkan para penderita
stroke ataupun penyakit lain yang mengakibatkan
kehilangan atau kerusakan pada jaringan tubuh dapat sembuh seperti sediakala.
Di bidang
pangan,
dengan menggunakan teknologi rekayasa genetika, kultur jaringan dan DNA
rekombinan, dapat dihasilkan tanaman dengan sifat dan produk unggul karena
mengandung zat
gizi
yang lebih jika dibandingkan tanaman biasa, serta juga lebih tahan terhadap
hama maupun tekanan lingkungan. Penerapan bioteknologi pada masa ini juga dapat
dijumpai pada pelestarian
lingkungan
hidup dari
polusi.
Sebagai contoh, pada penguraian
minyak bumi
yang tertumpah ke laut oleh bakteri, dan penguraian zat-zat yang bersifat
toksik (racun) di sungai atau laut dengan menggunakan bakteri jenis baru.
Kemajuan di bidang bioteknologi tak lepas dari
berbagai kontroversi yang melingkupi perkembangan teknologinya. Sebagai contoh,
teknologi
kloning
dan
rekayasa genetika terhadap tanaman pangan
mendapat kecaman dari bermacam-macam golongan.
Bioteknologi secara umum berarti meningkatkan
kualitas suatu organisme melalui aplikasi teknologi. Aplikasi teknologi
tersebut dapat memodifikasi fungsi biologis suatu organisme dengan menambahkan
gen dari organisme lain atau merekayasa gen pada organisme tersebut.
Perubahan sifat Biologis melalui rekayasa genetika
tersebut menyebabkan "lahirnya organisme baru" produk bioteknologi
dengan sifat - sifat yang menguntungkan bagi manusia. Produk bioteknologi,
antara lain:
- Jagung resisten hama serangga
- Kapas resisten hama serangga
- Pepaya resisten virus
- Enzim pemacu produksi susu pada sapi
- Padi mengandung vitamin A
- Pisang mengandung vaksin hepatitis
Garis waktu bioteknologi
- 8000 SM Pengumpulan benih untuk ditanam kembali.
Bukti bahwa bangsa Babilonia, Mesir, dan Romawi melakukan praktik pengembangbiakan
selektif (seleksi artifisal) untuk meningkatkan kualitas
ternak.
- 6000 SM Pembuatan bir,
fermentasi anggur, membuat roti, membuat tempe dengan
bantuan ragi.
- 4000 SM Bangsa Tionghoa membuat yogurt dan keju dengan bakteri asam laktat.
- 1500 Pengumpulan tumbuhan di seluruh dunia.
- 1665 Penemuan sel oleh Robert Hooke(Inggris) melalui mikroskop.
- 1800 Nikolai
I. Vavilov
menciptakan penelitian komprehensif tentang pengembangbiakan hewan.
- 1880 Mikroorganisme ditemukan.
- 1856 Gregor Mendel mengawali genetika tumbuhan
rekombinan.
- 1865 Gregor Mendel menemukan hukum hukum dalam
penyampaian sifat induk ke turunannya.
- 1919 Karl
Ereky,
insinyur Hongaria, pertama menggunakan kata bioteknologi.
- 1970 Peneliti di AS berhasil menemukan enzim
pembatas yang digunakan untuk memotong gen gen.
- 1975 Metode produksi antibodi
monoklonal
dikembangkan oleh Kohler dan Milstein.
- 1978 Para peneliti di AS berhasil membuat
insulin dengan menggunakan bakteri yang terdapat pada usus besar.
- 1980 Bioteknologi modern
dicirikan oleh teknologi DNA rekombinan. Model prokariot-nya, E. coli, digunakan untuk
memproduksi insulin dan obat lain, dalam bentuk manusia. Sekitar 5%
pengidap diabetes alergi terhadap insulin hewan yang sebelumnya tersedia).
- 1992 FDA menyetujui makanan GM
pertama dari Calgene: tomat "flavor
saver".
- 2000 Perampungan Human Genome Project
Bioteknologi
memiliki beberapa jenis atau cabang ilmu yang beberapa diantaranya diasosikan
dengan warna, yaitu:
1.
Bioteknologi merah (red biotechnology) adalah cabang ilmu bioteknologi
yang mempelajari aplikasi bioeknologi di bidang medis. Cakupannya meliputi
seluruh spektrum pengobatan manusia, mulai dari tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan.
Contoh penerapannya adalah pemanfaatan organisme untuk menghasilkan obat dan
vaksin, penggunaan sel induk untuk pengobatan regeneratif, serta terapi gen
untuk mengobati penyakit genetik dengan cara menyisipkan atau menggantikan gen
abnomal dengan gen yang normal.
2.
Bioteknologi putih/abu-abu (white/gray
biotechnology)
adalah bioteknologi yang diaplikasikan dalam industri seperti pengembangan dan
produksi senyawa baru serta pembuatan sumber energi
terbarukan. Dengan memanipulasi mikroorganisme seperti bakteri dan khamir/ragi,
enzim-enzim juga organisme-organisme yang lebih baik telah tercipta untuk
memudahkan proses produksi dan pengolahan limbah industri. Pelindian (bleaching)
minyak dan mineral dari tanah untuk meningkakan efisiensi pertambangan, dan
pembuatan bir dengan khamir.
3.
Bioteknologi hijau (green biotechnology) mempelajari aplikasi bioteknologi
di bidang pertanian dan peternakan. Di bidang pertanian, bioteknoogi telah
berperan dalam menghasilkan tanaman tahan hama, bahan pangan dengan kandungan
gizi lebih tinggi dan tanaman yang menghasilkan obat atau senyawa yang
bermanfaat. Sementara itu, di bidang peternakan, binatang-binatang telah
digunakan sebagai "bioreaktor" untuk menghasilkan produk penting
contohnya kambing, sapi, domba, dan ayam telah digunakan sebagai penghasil
antibodi-protein protektif yang membantu sel tubuh mengenali dan melawan
senyawa asing (antigen).
4. Bioteknologi
biru (blue biotechnology)
disebut juga bioteknologi akuatik/perairan yang mengendalikan proses-proses
yang terjadi di lingkungan akuatik. Salah satu contoh yang paling tua adalah
akuakultura, menumbuhkan ikan bersirip atau kerang-kerangan dalam kondisi
terkontrol sebagai sumber makanan, (diperkirakan 30% ikan yang dikonsumsi di
seluruh dunia dihasilkan oleh akuakultura). Perkembangan bioteknologi akuatik
termasuk rekayasa genetika untuk menghasilkan tiram tahan penyakit dan vaksin
untuk melawan virus yang menyerang salmon dan ikan yang lain. Contoh lainnya
adalah salmon transgenik yang memiliki hormon pertumbuhan secara berlebihan
sehingga menghasilkan tingkat pertumbuhan sangat tinggi dalam waktu singkat.
Sejarah
Perkembangan Teknnologi Informasi
Teknologi
Informasi
Evolusi abad
informasi
1.
Abad
pertanian (tahun <1800). Pada abad pertanian manusia bertani dengan
menggunakan tenaga dan tangan. Dengan kata lain manusia melakukan sendiri tanpa
bantuan.
2.
Abad
industri (1800-1975). Pada abad ini manusia bekerja dipabrik dengan menggunakan
tenaga manusia dan sudah mulai dibantu dengan mesin.
3.
Abad
informasi (1957-sekarang). Pada abad ini pekerja atau manusia terdidik bekerja
dengan menggunakan tenaga dan jauh lebih berkembang karena telah mengenal
teknologi informasi.
Nah, seiring dengan perkembangan
zaman masyarakat sekarang pun sudah dapat dikatakan sebagai masyarakat
informasi karena masyarakat sekarang lebih banyak yang bekerja dalam bidang informasi daripada
bidang pertanian dan industri. Hal ini terbukti dengan munculnya berbagai alat
untuk mempermudah manusia dalam memperoleh informasi dan semakin berkembangnya
pola pikir manusia mengenai informasi maupun tekhnik informasi.
Teknologi Informasi mengalami
perubahan yang signifikan, jika dulu manusia menggunakan goresan atau gambar,
alat hitung, arsip atau telegraf. Sekarang manusia jauh lebih cerdas karena
banyaknya alat Teknologi Informasi yang bermunculan seperti komputer, faks,
ataupun dengan telekonferensi manusia bisa memperoleh informasi. Informasi
sangat diperlukan oleh masyarakat karena jika terjadi sesuatu kepada seseorang
diantara mereka maka orang yang satu bisa menyampaikan informasi dengan cepat
dengan menggunakan alat komunikasi seperti handphone atau yang lainnya. Tidak
seperti dulu, mereka menggunakan asap, morse atau yang lainnya untuk
menyampaikan informasi. Bisa dibayangkankan betapa lamanya sebuah informasi
bisa sampai ke orang lain. Selain itu, masih banyak media yang bisa digunakan
untuk memperoleh informasi seperti:
- Pustaka (ilmiah, semi-ilmiah, populer)
- Media
massa (cetak, radio, TV)
- Lisan
(wawancara, atau telepon)
-
Tulisan (surat, fax)
- Perangkat
bantu
- Manual
(pensil, pena dan kertas)
- Mesin mekanis
(mesin ketik)
- Alat
telekomunikasi (handphone, telepon)
- Alat
elektronis (komputer).
Namun sebuah informasi akan dikatakan berguna
jika:
a.
Akurat
artinya informasi yang dikabarkan itu sesuai dan baru saja terjadi.
b.
Lengkap
artinya informasi yang diajukan tidak setengah-setengah.
c.
Dapat
dipercaya artinya informasi yang diajukan benar
adanya.
d.
Berdasarkan
fakta artinya informasi tersebut benar-benar terjadi dan ada bukti yang bisa
mempertegas hal tersebut.
e.
Tepat waktu
artinya informasi yang diajukan baru saja terjadi.
f.
Tidak
terkontaminasi artinya informasi tersebut itdak mengada-ada dan tidak bercampur
dengan berita yang lain.
Teknologi informasi sangat penting bagi kehidupan sekarang ini karena teknologi
informasi memiliki dampak yang cukup besar dan signifikan, struktur manajemen
organisasi dan proses bisnis sedikit banyak dipengaruhi oleh teknologi
informasi. Selain itu, kesempatan karirpun sangat banyak di teknologi
informasi.
Berikut ini adalah penggolongan
Teknologi Informasi sejak zaman purba:
a. Manual:
sangat sederhana, pemakaian alat adalah dengan menggunakan tangan manusia.
Misalnya pada tahun 2500SM, manusia menggunakan abacus untuk berhitung. Dan pada tahun 400SM mereka menggunakan kulit binatang untuk menyampaikan
informasi.
b. Mekanik:
sudah berbentuk mekanik yang digerakkan
dengan tangan secara manual.
Pada zaman ini sudah mulai terjadi perubahan,
misalnya: pada tahun 1623 seorang ilmuwan dari Jerman yang bernama Wilhem Schikard
menemukan mesin penghitung pertama.
Kemudian penemmuan ini semakin berkembang dengan ditemukannya mesin penghitung
otomatis pertama. Dilanjutkan dengan penemuan-penemuan lain yang tentu saja
mempemudah kerja manusia.
c. Mekanik
elektronik: peralatan mekanik yang digerakkan secara otomatis oleh motor
elektronik. Pada abad para Ilmuwan pun menemukan berbagai penemuan mesin elektronik, misalnya
pada tahun 1920 seorang ilmuwan
berkebangsaan Spanyol yaitu Leonardo Toressy Quevedo menemukan mesin penghitung
otomatis pertama, selanjutnya pada tahun 1938 seorang ilmuwan bernama George R.
Stibitz. Dan masih banyak penemuan lainnya.
d. Elektronik:
pada zaman ini peralatannya bekerja menggunakan elektronik penuh dan tidak
dibantu lagi oleh tangan manusia. Pada tahun 1942 beberapa ilmuwan dari IOWA
College menemukan komputer digital elektronik pertama yang mereka namai
Atanasoff-Berry Computer yang penemunya bernama John V. Atanasoff, dan Clifford
Berry. Dan pada tahun 1944 Prof. Howard Aiken dari Universitas Harvard
melakukan operasi aritmetika dan logika secara otomatis. Dan sampai sekarang
para ilmuwan telah menemukan berbagai macam penemuan lain salah satunya
komputer. Komputer yang ditemukan oleh para ilmuwan dimulai dari komputer
generasi pertama sampai generasi keempat.
Sejarah Teknologi
Komunikasi
Perkembangan teknologi komunikasi
diawali oleh penemuan sebuah alat cetak pada tahun 1041. Meskipun Johann
Gutenberg, seorang yang berkebangsaan Jerman, dikenal sebagai orang yang
membuat cetak-mencetak menjadi poses yang jauh lebih cepat dan ekonomis di
tahun 1436, namun pemikiran Gutenberg ini bercikal dari sebuah penemuan awal
alat cetak di Cina pada tahun 1041 tadi.
Seorang bernama Bi Zheng di Cina
diakui secara umum sebagai pencipta keterampilan cetak-mencetak. Tahun 1041, ia
mencetak dokumen-dokumennya yang pertama dengan menggunakan cetakan huruf yang
sudah ia bakar dalam tanah liat dan kemudian dibentuk menjadi kalimat. Proses
Bi Zheng diperbaiki oleh Wang Zhen pada tahun 1298, yang membuat huruf-hurufnya
dari kayu keras dan selanjutnya mencetak buku-buku dan bahkan surat kabar.
Dengan demikian di Asia,
cetak-mencetak sudah berlangsung sejak sekitar 100 tahun yang lalu, terutama di
Cina dan Korea. Teks dan gambar diukirkan pada kepingan papan, logam atau tanah
liat, kemudian acuan stempel itu diberi tinta, ditumpangi selembar kertas lalu
di tekan rata.
Di Eropa cara mencetak semacam itu
pertama kali disempurnakan oleh Johann Gutenberg, yang hasil penyempurnaannya
itu merupakan salah-satu hasil karya terbesar dalam sejarah sampai saat ini.Sejak
saat itu industri percetakan pun mulai dan terus berkembang.
Masa Renaisans yang dikenal sebagai
masa kebangkitan Romawi dan Yunani Kuno, yang merupakan masa hidupnya hampir
sebagian besar tokoh-tokoh penemu bersejarah, termasuk masa di mana Johan
Gutenberg lahir dan mematenkan hasil karyanya, akhirnya berakhir. Kehidupan
terus berjalan dan penciptaan-penciptaan tidak berhenti bermunculan.
Dari keempat jenis media massa maka
pers dalam artian surat kabar dan majalah merupakan media tertua. Film, radio,
televisi adalah media yang lahir setelah surat kabar dan majalah. Menurut
sejarah pers, surat kabar yang tertua adalah Notizie Scritte di Vinesia yang
terbit pada tahun 1566. Sedangkan majalah yang pertama diterbitkan adalah
Gentelman’s Megazine pada tahun 1731 di London.
Sampai akhir abad 19, kegiatan
komunikasi massa hanya dilakukan oleh suratkabar dan majalah. Media Massa
lainnya belum lahir.sekarang suratkabar dan majalah sudah mengalami kemajuan
sangat pesat sesuai dengan perkembangan tekhnologi yang semakin canggih. Kalau
pada mulanya suratkabar dan majalah hanya dicetak dengan tinta hitam saja,
sekarang dicetak dengan banyak warna atau disebut full-colour.
Teknik percetakan yang sudah semakin
maju telah mngantarkan bentuk suratkabar dan majalah semakin baik dan indah.
Selain dari itu, tekhnik penulisan isi redaksionalnya sudah semakin baik pula.
Perkembangan terakhir adalah
diperlukannya teknik percetakan jarak jauh. Cetak jarak jauh ini telah diterapkan
oleh beberapa suratkabar besar di dunia. Suratkabar yang dulunya hanya dicetak
di London, sekarang dalam waktu bersamaan juga dicetak di Hongkong. Teknik ini
juga akan berlaku di Indonesia. Tekhnik cetak jarak jauh tentu akan memudahkan
pendistribusian media cetak ke daerah, sehingga waktu pengiriman bisa
dipangkas.
Sementara itu, juga di abad ke-19,
saat mesin uap mampu menaikkan kecepatan yang ditempuh kendaraan baik di darat
ataupun di laut, dengan jelas muncul kebutuhan sebuah sarana komunikasi
langsung jarak jauh. Kebutuhan ini merupakan kebutuhan yang sangat penting
untuk menunjang terciptanya komunikasi secara jelas meski berada pada
tempat-tempat yang begitu jauh dari pandangan mata. Dalam pengertian bahwa
komunikasi itu harus lebih cepat dari kecepatan kapal maupun kilat.
Tahun 1791, Abbe Claude Chappe
(1763-1805) menyatukan dua kata menjadi sebuah istilah, telegram optik, untuk
menggambarkan digunakannya sederet menara untuk mengirimkan sebuah pesan yang
kasat mata oleh satu menara dari satu menara sebelumnya. Sistem Chappe ini
membutuhkan 120 menara berjajar yang mampu mengirimkan sebuah pesan antara
Paris dan Laut Tengah dalam waktu kurang dari satu jam, yang berarti lebih
cepat dari kuda tunggang yang tercepat.
Semua sistem ini bergantung pada
sinyal-sinyal yang kasat mata. Telegram merupakan sebuah terobosan dalam
komunikasi karena ini memungkinkan terjadinya komunikasi instan antara dua
orang yang tidak berhadapan muka. Gagasan untuk mengirimkan pesan-pesan sandi
dengan sarana kabel yang masing-masing mewakili setiap huruf dalam abjad.
Selanjutnya perkembangan dari
telegram ini adalah penemuan yang dilakukan oleh Michael Faraday (1791-1867)
yang mampu membuktikan bahwa getaran-getaran logam dapat diubah menjadi
impuls-impuls listrik. Inilah yang menjadi cikal-bakal diciptakannya telepon
oleh dua orang yang bekerja secara terpisah di Amerika Serikat. Mereka adalah
Alexander Graham Bell (1847-1922) kelahiran Skotlandia dan Elisha Gray
(1835-1901).
Keduanya mematenkan karyanya di New
York pada tanggal 14 Februari 1876. Namun, karaya Bell mampu mengalahkan karya
Gray . Meskipun Gray yang pertama kali membuat diafragma/alat penerima
elektromagnit baja pada tahun 1874, tapi ia tidak menguasai desain pemancar
yang mudah digunakan sebelum Bell berhasil membuatnya.
Sebelum berkembangnya televisi
sebagai media massa, dunia telah lebih dulu dipikat oleh kemunculan film.
Film dimasukkan ke dalam kelompok
Komunikasi Massa. Selain mengandung aspek hiburan, juga memuat pesan edukatif.
Namun aspek sosial kontrolnya tidak sekuat pada suratkabar atau mserta televisi
yang memang menyiarkan berita berdasarkan fakta terjadi. Fakta dalam film
ditampilkan secara abstrak, di mana tema cerita bertitik tolak dari fenomena
yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan dalam film, cerita dibuat secara
imajinatif. Film sebagai alat komunikasi massa baru dimulai pada tahun 1901,
ketika Ferdinand Zecca membuat film “The Story of Crime” di Perancis dan Edwar
S. Porter membuat film “The Life of an American Fireman” tahun 1992.
Film yang mempunyai suara baru
ditemukan pada tahun 1927. Dari masa ke masa, film mengalami perkembangan,
termasuk soal warna yang semula hitam putih sekarang sudah berwarna. Namun
sekarang ini, film tidak populer disebut sebagai komunikasi atau media massa,
karena media massa lebih berkonotasi kepada media yang memuat berita yang
digarap oleh para reporter atau wartawan. Film lebih banyak difahami sebagai
media hiburan semata yang diputar di bioskop dan televisi.
Baru setelah tahun 1946, kegiatan
dalam bidang televisi tersebut tampak dimulai lagi. Pada waktu itu, di seluruh
Amerika Serikat hanya terdapat beberapa buah pemancar. Tetapi kemudian, karena
situasi dan kondisi yang mengizinkan serta perkembangan tekhnologi, maka jumlah
studio/pemancar televisi pun meninglat dengan hebatnya.
Pekembangan ini dimulai dari
ditemukannya electrische teleskop sebagai perwujudan gagasan seseorang
mahasiswa dari Berlin (Jerman Timur) yang bernama Paul Nikov, untuk mengirim
gambar melalui udara dari satu tempat ke tempat yang lain. Hal ini terjadi
antara tahun 1883-1884. Akhirnya Nikov diakui sebagai “Bapak Televisi”.
Televisi mulai dapat dinikmati oleh
publik Amerika Serikat (AS) pada tahun 1939, yaitu ketika berlangsungnya
“World’s Fair” di New York, namun sempat terhenti ketika terjadi Perang Dunia
II.
Sekarang , sudah sekitar 750 stasiun
televisi terdapat di negara Paman Sam itu. Tak heran, bila televisi akhirnya
menjadi kebutuhan hidup sehari-hari di seluruh penjuru AS dan merupakan
kekuatan yang luar biasa dalam komunikasi massa. Lebih dari 75 juta pesawat televisi
digunakan secara tetap.
Pada tahun 1946, televisi dinikmati
sebagai media massa ketika khalayak dapat menonton siaran Rapat Dewan Keamanan
PBB di New York. Dewasa ini, setiap negara telah mempunyai pemancar televisi.
Bahkan melalui parabola sebagai sambungan satelit, pemirsa dapat menikmati
siaran dari luar negaranya seperti yang terjadi di Indonesia. Dengan demikian
arus berita dan informasi lewat televisi semakin beragam.
Namun demikian, penyiaran televisi ke
rumah pertama dilakukan pada tahun 1928 secara terbatas ke rumah tiga orang
eksekutif General Electric, menggunakan alat yang sederhana. Sedangkan
penyiaran televise secara elektrik pertama kali dilakukan pada tahun 1936 oleh
British Broadcasting Coorporation. Semenata di Jerman penyiaran TV pertama kali
terjadi pada tanggal 11 Mei 1939. Stasiun televisi itu kemudian diberi nama
Nipko, sebagai pengahargaan terhadap Paul Nikov.
Televisi selain menyajikan aspek
hiburan, juga menyiarkan berita, yang ada antaranya bersifat sosial kontrol.
Karena itu, televisi sebagai media massa telah menjadi salah satu kebutuhan
masyarakat di rumah tangga masing-masing.
Sebagai media massa yang muncul
belakangan dibandingkan media cetak, televisi baru berperan selama tiga puluh
tahun. ‘Kotak ajaib’ ini sendiri lahir setelah adanya beberapa penemuan
tekhnologi, seperti telepon, telegraf, fotografi (yang bergerak dan tidak
bergerak) serta rekaman suara. Terlepas dari semua itu, pada kenyataannya media
televisi kini dapat dibahas secara mendalam, baik dari segi isi pesan maupun
penggunaannya.
Selang seabad kemudian, pada malam
tanggal 30 oktober 1938, ribuan masyarakat Amerika panik karena siaran radio
yang menggambarkan serangan makhluk mars yang mengancam peradaban manusia. Karena
belum pernah terjadi maka serentak seluruh masyarakat Amerika tegang dan kalang
kabut.
Akibat peristiwa tersebut para pakar
peneliti sosial tertarik untuk meneliti masalah tersebut. Karena hal tersebut
menggambarkan keperkasaan media dalam hal mempengaruhi khalayaknya. Karena
dengan media orang bisa berebut kekuasaan dengan mudah seperti yang dilakukan
oleh Hitler, Musolini, dan Lenin.
Guglielmo Marconi (Griffone, dekat
Bologna, 25 Aprl 1874-Roma, 20 Juli 1937). Insinyur lektro Italia; adalah orang
pertama yang pada tahun 1895 berhasil melakukan pengiriman sinyal tanpa kawat
melewati jarak + 2 km, dengan suatu pesawat pemancar dan pengirim buatannya
sendiri,kedua-duanya dilengkapi dengan antena penemuannya sendiri pula. Pada
tahun 1898 berhasil dijalin hubungan telegraf tanpa kawat antara Inggeris dan
Perancis; tahun 1909 dia menerima hadiah Nobel untuk ilmu alam bersama K. F.
Braun, penemu tabung sinar elektron dan penerap lingkaran getaran pada radio
telegrafi penemuan Marconi.
Penyiar informasi dalam bentuk
berita dan penyiaran musik oleh radio dimulai hampir bersamaan. Tetapi yang
terkenal ialah penyiaran kegiatan pemilihan umum presidan Amerika Serikat pada
tanggal 2 November 1920 yang dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara
luas dan teratur kepada masyarakat.
Sementara di Amerika Serikat orang
yang dinilai berjasa dalam penemuan radio adalah Dr. Lee De Forest dan Dr.
Frank Conrad, yang berperan dalam penemuan radio di tahun 1920.
Usaha Marconi ketika itu baru
berhasil pada tahap mengirimkan gelombang radio secara on dan off (nyala dan
mati), sehingga baru bisa menyiarkan kode telegraf. Lee De Frost lalu menemukan
vacumm tube yang berfungsi menangkap sinyal radio walaupun lemah. Sementara
Frank Conrad secara regular menyiarkan produk-produk sebuah department store di
AS. Akibat siaran ini, angka penjualan pesawat radio meningkat tajam hingga 500
ribu buah pada tahu 1923, atau meningkat 5 kali lipat dibangingkan tahun
berikutnya.
Radio sebagai media elektronik,
dimasukkan kepada komunikasi massa, karena ada berita yang disiarkan secara
luas dan dapat di dengar oleh orang banyak. Untuk berita, radio mempunyai
reporter khusus yang mencari dan mengolah berita.
Sekarang radio masih tetap memainkan
perannya sebagai media massa, meskipun televisi dan surat kabar atau majalah
mengalami kemajuan pesat, baik kualitas maupun kuantitasnya. Tapi radio
mempunyai kelebihan tersendiri, sebab seorang dapat mengikuti sambil tetap
melakukan pekerjaannya. Berbeda dengan surat kabar atau televisi yang
memerlukan penglihatan.
Perkembangan mutakhir dari teknologi
komunikasi adalah kemunculan internet yang merebak dengan cepat. Sebelum
membahas tentang internet, terlebih dahulu kita bahas mengenai penemuan
komputer sebagi sarana yang digunakan untuk emngakses internet.
Komputer pertama yang bernama
Colossus 1, dibuat di Amerika Serikat pada awal tahun 1941.
Perkembangan-perkembangan sebelumnya, yang merintis lahirnya komputer modern
adalah dimulai dari berkembangnya aljabar logik dari George Boole (Inggris),
yang dikembangkan oleh Charles Babbage yang menghasilkan kalkulator manikal
yang dinamakan ‘Differential Engine’.
Dari perkembangan tersebutlah, lalu
pada tahun 1937 seorang insyinyur Amerika, howard Aiken merancang IBM Mark 7,
yang menjadi cikal-bakal dari komputer besar masa kini, yang mengunakan tabung
hampa udara dan memiliki tombol-tombol elektromagnetik, bukan elektronik.
Komputer elektronik yang pertama
yang telah dituliskan bernama Colossus 1, akhirnya dibuat oleh Alan Turing dan
M.H.A Neuman, untuk pemerintah Britania di universitas Manchester.
Dari kemunculan komputer inilah yang
di kemudian hari terus mengembang dan akhirnya lahirlar fasilitas internet.
Internet adalah sejenis media massa yang agak baru.
Tahun 1972 merupakan awal kelahiran
jaringan internet, yaitu dengan adanya proyek yang menghubungkan antara
jaringan komunikasi pada jaringan komputer ARPANET. Proyek tersebut telah
menetapkan sebuah metoda baru untuk menghubungkan berbagai macam jaringan yang
berbeda yang dikenal sebagai konsep gateway. Pada tahun 1973-1977, dikembangkan
protokol TCP/IP (Transmission Control/Internetworking Protocol). Protokol ini
digunakan untuk pengiriman informasi yang dikenal sebagai paket (packet).[13]
Internet baru dimanfaatkan di
Indonesia pada tahun 1996. Seseorang yang mempunyai pesawat komputer dapat
menyambungkannya dengan jaringan komputer lainnya lewat satelit. Perbedaannnya
dengan teknologi komunikasi lainnya bahwa internet dapat dibuat oleh orang
perorang, bukan hanya oleh satu lembaga yang bergerak dalam penyiaran
informasi.
Informasi yang dibuat seseorang
dapat diketahui oleh banyak orang sepanjang orang lain tersebut mempunyai
jaringan. Karena dapat diakses oleh publik inilah, maka internet dapat
dikategorikan sebagai media massa.
Lebih dari lima orang Amerika dewasa
mengggunakan internet di rumah, kantor atau sekolah, dan di atas 10%
menggunakannya setiap hari. Dari karakteristik jenis kelamin hampir sama
banyaknya lelaki dengan perempuan yang menggunakan web (situs).
Internet merupakan aktivitas mereka
sehari-hari. Situs juga menjadi sumber informasi untuk hiburan dan informasi
untuk perjalanan wisata. Pengguna internet bergantung pada situs untuk
memperoleh berita. Dua sampai tiga pengguna internet mengakses situs untuk
mendapatkan berita terbaru setiap minggunya.
Namun demikian kehadiran internet
yang mewabah dengan cepat serta mampu membuat para penggunaya menjadi ketagihan
telah memberikan dampak mengejutkan terutama pada perusahaan-perusahaan
penyedia jasa internet. Seirng berjalannya waktu internet menjadi seperti media
komunikasi yang lazim ditemukan. Siapapun nyaris bisa mengakses layanan
internet kapan dan di manapun. Sehingga tarif internet menjadi murah.
Sebagaimana yang dituliskan Joseph Straubhaar dan Robert LaRose dalam buku
“Media Now”:
At the turn of the century, the Web
began to converge with conventional electronic media as many of the “dot-com”
companies that pioneered the internet ran out of money and died. Consumer
interest, in on-line information, entertainment, and electronic shopping, or e-commerce,
reached levels comparable to the early days of radio or television. Home
computer ownership surpassed 50 percent as personal computer prices plummeted.
Forty percent of all U.S. consumers had acces ti the internet at home, school
or work, although many minority and low-income families were left behind by the
internet craze (NTIA, 2000).
To reach the millions of eyeballs
now glued to the Web,conventional media rolled out Web versionof their products
and ivested in internet properties, internet active televition and on-line
newspaper aimed to intergrate Web content with the conventional media
consumption experience within the framework of conventional
advertising-supported media. Cable TV systems offered internet service,
telephone companies placed calls over the internet and traditional broadcasters
like NBC AOL’s acquisition of the Time Warner media conglomerate in 2000 marked
the beginning of a new phase of integrating “old media” with the new internet
media to take advantage of the strengths of both.
Pengaruh Perkembangan Teknologi
Komunikasi
Saat ini, selain disibukkan oleh
upaya penemuan maupun pengembangan-pengembangan sarana teknologi komunikasi
yang lebih baik, masyarakat juga mulai melakukan penelitian-penelitian mengeai
dampak dari perkembangan teknologi komunikasi tersebut.
Globalisasi media massa berawal pada
kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi semenjak dasawarsa 1970-an. Dalam
pengertian itulah kita bertemu dengan beberapa istilah populer, banjir
komunikasi, era informasi, masyarakat informasi atau era satelit.
Perkembangan masyarakat yang dipacu
oleh kemajuan teknologi komunikasi yang semakin canggih menunjukkan pengaruh
yang kuat terhadap kemekaran media massa, tetapi dilain pihak secara
timbal-balik ini menimbulkan dampak yang teramat kuat pula terhadap masyarakat.
Para pakar komunikasi mengkhawatirkan pengaruh media massa ini bukannya
menimbulkan dampak yang positif konstruktif, melainkan yang negatif destruktif.
Lalu para pakar komunikasi mempertanyakan fungsi media massa itu.
Arus informasi meluas keseluruh
dunia, globalisasi informasi dan media massa pun menciptakan keseragaman
pemberitaan maupun preferensi acara liputan. Pada akhirnya, sistem media
masing-masing negara cenderung seragam dalam hal menentukan kejadian yang dipandang
penting untuk diliput.
Peristiwa yang terjadi di suatu
negara, akan segera mempengaruhi perkembangan masyarakat di negara lain. Atau
dengan kata lain, menurut istilah John Naisbitt dan Patricia Aburdence dalam
bukunya Megatrend 2000 (1991), dunia kini telah menjadi ‘global village’.
Revolusi informasi dan komunikasi
telah melahirkan peradaban baru, sehingga mempermudah manusia untuk saling
berhubungan serta meningkatkan mobilitas sosial. Disamping itu, kemajuan
tekhnologi informasi dan komunikasi pun mampu mengatasi jarak ruang dan waktu.
Salah seorang pakar komunikasi Abdul
Muis, dalam tulisannya di majalah Analisis CSIS (1991) menyebutkan, “… kemajuan
tekhnologi komunikasi dan informasi menghadirkan aneka ragam saluran (media)
yang kian lama kian canggih dan memungkinkan segala macam kejadian.”
Akan tetapi di lain sisi,
globalisasi informasi dan komunikasi tidaklah sepenuhnya membawa kebahagiaan
bagi semua orang, masyarakat atau bangsa. Pengetahuan dan preferensi yang
cenderung seragam terhadap informasi di masing-masing negara justru dapat
menumbuhkan perbedaan atau kesenjangan internasional dalam berbagai bidang.
Terjadinya pemekaran jenis-jenis
media sebagai akibat kemajuan tekhnologi komunikasi dan informasi yang luar
biasa, globalisasi media pun meningkat dalam kualitas jaringan internet global
(cybercommunication) telah menciptakan sebuah jalan raya yang syarat informasi
yang amat luas dan seakan-akan tidak berujung (information super haigway)
komunikasi internet cenderung menjadi sebuah jenis media massa baru, karena
penggunaan internet sudah massal.
Internet diibaratkan sebuah “dunia
maya’ (dunia mimpi) tatkala TV telah menjadi begian terpenting dalam budaya
komunikasi umat manusia “istilah kodok dalam tempurung” sudah mulai berubah
tempurung kepala mulai berlubang-lubang kata seorang pengamat komunikasi manca
negara. Dan kodok yang sudah lama tinggal di dalamnya sudah mulai bisa melihat
ke seluruh pelosok dunia (TV disebut jendela dunia).
Sedangkan ketika kemudian muncul
internet yang membentuk jaringan komunikasi dan informasi sejagat. Tempurung
kepala itupun terbalik. Akibatnya sang kodok memperoleh kekuasaan
meloncat-loncat ke seluruh dunia dengan kendaraan komputer.
Sebagai konsekuensi keberadaan
cybercom, agaknya diperlukan undang-undang hukum pidana yang mengatur jaringan
internet global ata antar bangsa (international cyberlow) untuk bekerja sama
untuk melawan dampak buruk cybercom atau yang merugikan nilai-nilai budaya sutu
bangsa.
Dalam globalisasi media massa (yang
di perkuat dengan kemunculan berbagai saluran komunikasi massa yang kian
canggih khususnya internet). Globalisasi media massa cenderung mendorong
perluasan aspirasi kebebasan menyatakan pendapat atau kebebasan informasi di
masing-masing negara.
Di Indonesia aspirasi kebebasan itu
ingin mengutamakan pembatasan yuridis melalui pengadilan. Namun, karena sistem
yang berlaku di zaman orde baru tidak/belum memungkinkan hal itu, maka aspirasi
kebebasan itu lebih pada hiburan yang kurang sehat justru tidak lagi sesuai
dengan tuntutan sistem budaya (norma-norma agama) terjadi secara kontroversi
atau kejanggalan.
Khalayak media dalam globalisasi
informasi berdiri di tengah-tengah polusi kebudayaantanpa perlindungan karena
institusi-institusi tradisional tidak lagi sanggup berperan sebagaimana
mestinya.
Arus globalisasi informasi (yang
membawa nilai-nilai baru bagi Indonesia). Globalisasi media massa dapat
berdampak keresahan dan gejolak sosio cultural di masing-masing negara. Hal itu
disebabkan oleh pengaruh media global (informasi global).
Meskipun demikian, bagi bangsa
Indonesia agaknya tolak ukur atau acuan dasar yang masih bisa diandalkan untuk
memahami arus globalisasi nilai(yang dibawa oleh globalisasi media massa dan
informasi) ialah nilai-nilai agama.
Pada dekade 1950-an, pemerintah di
negara-negara berkembang memanfaatkan radio siaran untuk menyebarkanpesan-pesan
pembangunan, terutama bidang pertanian, yang di tujukan kepada masyarakat
pedesaan. Komunikasi pembangunan melalui radio siaran itu oleh para ahli
komunikasi dinilai efektif, terutama setelah dikembangkannya Radio Farm Forum
yang kemudian di Indonesia dikenal sebagai kelompok pendengar.
Berkembangnya Radio Farm Forum ittu
adalah berkat kegiatan UNESCO yang pada tahun 1956 menetapkan India untuk benua
Asia dan Ghana benua Afrika sebagai pilot project guna menerapkan pola Kanada
sebagai negara yang pertama kali melaksanakan gagasan Radio Farm Forum.
Indonesia mengembangkan Radio Farm Forum atau kelompok pendengar itu sejak
bulan September 1969.
Apabila komunikasi melalui radio
tidak menimbulkan dampak negatif pada masyarakat, tudak demikian dengan media
televisi.
Negara-negara berkembang
mengoperasikan televisi siaran mulai dekade 1905-an. Filipina memulainya pada
tahun 1952, Indonesia pada tahun 1962, Malaysia dan Singapura pada tahun yang
sama, yakni tahun 1963.
Generasi
Komputer dan Aplikasi Teknologi Informasi
Menurut Nasotion(2001),
komputer dibagi menjadi beberapa generasi. Yaitu generasi pertama (1953-1958),
generasi kedua(1958-1966), generasi ketiga (1966-74), generasi keempat
(1974-1982), dan generasi kelima (1982-sekarang). Dengan perkembangannya yang
semakin canggih, maka sampai saat ini banyak dirasakan manfaatnya dalam
berbagai bidang kehidupan.
Komputer Generasi Pertama
Von Neumann mendesain Electronic
Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah
memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan
komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya
kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral
(CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui
satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang
dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang
memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut. Baik Badan Sensus
Amerika Serikat dan General Electric
memiliki UNIVAC. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC dalah
keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam
pemilihan presiden tahun 1952.
Komputer Generasi pertama
dikarakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik
untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang
berbeda yang disebut "bahasa mesin" (machine language). Hal ini
menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri
lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat
komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dan silinder magnetik untuk
penyimpanan data.
Ciri-ciri komputer generasi pertama adalah:
§ Program dibuat dalam bahasa mesin,
§ Menggunakan konsep storage Program,
§ Komponen yang digunakan adalah tabung hampa
udara,
§ Ukuran fisiknya besar sehingga membutuhkan
daya listrik yang besar, serta
§ Dapat disimpan pada magnetic tape dan magnetig
disk.
Contohnya, komputer IBM 701 yang dibuat tahun 1953
merupakan komputer komersial berukuran besar, sedangkan IBM 705 yang dibuat
tahun 1959 digunakan dalam industri.
Komputer Genarasi Kedua
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan
komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di
pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang
sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang
dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam
disket, memory, sistem operasi, dan program. Salah satu contoh penting komputer
pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri.
Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer
generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.
Program yang tersimpan di dalam
komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas
kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang
pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak
faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau
menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat
itu.
Bahasa pemrograman Common
Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum
digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata,
kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini
memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam
karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer).
Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer
generasi kedua ini.
Ciri-ciri komputer generasi kedua
antara lain:
§ Kapasitas
memori utama cukup besar,
§ Komponen
yang digunakan adalah transistor yang jauh lebih kecil dibandingkan tabung hampa
udara,
§ Menggunakan magnetic
tape dan magnetic disk yang berbentuk removable disk,
§ Mempunyai
kemampuan proses real-time dan time sharing,
§ Proses
operasinya lebih cepat,
§ Orientasinya
pada aplikasi bisnis dan teknik.
Contohnya, komputer PDP-5 dan PDP-8 yang dibuat tahun
1963 merupakan komputer mini komersial yang pertama. Selain itu, terdapat
komputer IBM 7070, IBM 1400, NCR 300, dan sebagainya.
Komputer Genarasi Ketiga
Walaupun transistor dalam banyak hal
mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar,
yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa
(quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas
Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC: integrated circuit) di
tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan
silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Para ilmuwan kemudian berhasil
memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut
semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena
komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi
ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang
memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara
serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori
komputer.
Ciri-ciri komputer generasi ketiga
antara lain:
§ Komponen
yang dipakai adalah IV (Integrated Circuits) yang terdiri atas ratusan atau ribuan
transistor berbentu hybrid integrated circuits dan monolithic
integrated circuits,
§ Proses
operasinya jauh lebih cepat dan lebih tepat, kapasitas memori komputer jauh
lebih besar,
§ Ukuran fisik
jauh lebih kecil sehingga penggunaan listrik lebih hemat,
§ Menggunakan magnetic
disk yang sifatnya random access,
§ Dapat
melakukan multiprocessing dan multiProgramming,
§ Alat input-output
mengalami pengembangan dengan menggunakan visual display terminal, serta
§ Dapat
melakukan komunikasi data dari satu komputer dengan komputer lainnya.
Contohnya,
komputer IBM S/30. NOVA, CDC 3000, PDP-11, dan lain sebagainya.
Komputer
Genarasi Keempat
Setelah IC, tujuan pengembangan
menjadi lebih jelas yaitu mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen
elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam
sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat
ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.Ultra-Large Scale Integration (ULSI)
meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan.
Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak
komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah keping uang logam mendorong
turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja,
efisiensi dan kehandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971
membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah
komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam
sebuah chip yangsangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu
tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi
dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan.
Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah
tangga seperti microwave oven, televisi, dan mobil dengan electronic fuel
injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian
memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak
lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah.
Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit
komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum.
Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti
lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling
populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal
1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer
rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.Pada tahun 1981, IBM
memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah,
kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di
tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta
PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil,
dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang
dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat
digenggam (palmtop).
IBM PC bersaing dengan Apple
Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal
karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih
menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan
penggunaan piranti mouse.
Pada masa sekarang, kita mengenal
perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium
II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD
k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru
untuk menggali potensi terus dikembangkan.
Seiring dengan bertambah kuatnya
suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara
bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak,
informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya.
Komputer jaringan memungkinkan
komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu
proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area
network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat
besar.
Sejak tahun 1970, dunia komputer mengalami dua
perkembangan penting, yaitu:
§ Penggunaan
LSI (Large Scale Integration) yang disebut juga sebagai Bipolar Large
Scale Integration, serta
§ Menggunakan
mikroprosesor dan semi konductor yang berbentu chip untuk memori
komputer
Contohnya, komputer IBM 370 menggunakan Intel 4004
mikroprosesor yang dikembangkan pertama kali pada tahun 1971 oleh perusahaan
Intel Corporation dengan menggunakan chip mikroprocessor. Personal
computer (PC) mulai berkembang sejak tahun 1977, misalnya komputer Apple II
dan komputer dekstop oleh Xerox Corporation. Pada tahun 1981, komputer
mulai banyak menggunakan sistem Window dan mouse.
Komputer
Generasi Kelima
Mendefinisikan komputer generasi
kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh
imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel
karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh
fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan
buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk
melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar
dari pengalamannya sendiri.
Walaupun
mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang
dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara
lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa
asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhan.
Namun fasilitas tersebut menjadi
jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertian
manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian daripada sekedar
menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang disain
komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima.
Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang
akan menggantikan model von Neumann. Model von Neumann akan digantikan dengan
sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak.
Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik
tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal
dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT
(Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya.
Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa
informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan
membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi
mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.
Komputer generasi kelima kini sedang
dalam pengembangan. Komponen yang dipakai adalah VLSI (Very Large Scale
Integration). Saat ini sedang dikembangkan oleh Josephson Function yang
diramalkan dapat menggantikan keberadaan chip. Negara yang mempelopori
perkembangan komputer generasi kelima ini adalah Jepang. Kemungkinan
pengembangan komputer lainnya ialah kemampuan komputer memecahkan masalah
sendiri dengan bantuan AI (Artificial Intellegence). Hal ini dapat
diterapkan untuk mengoperasikan robot.