Arti Pendidikan
1. proses pengubahan sikap
dan tata laku seseorang atau kelompok orang dl usaha mendewasakan manusia
melalui upaya pengajaran dan pelatihan; proses, cara, perbuatan mendidik;
1. Pendidikan formal
Pendidikan formal
merupakan pendidikan yang diselenggarakan di sekolah-sekolah pada umumnya.
Jalur pendidikan ini mempunyai jenjang pendidikan yang jelas, mulai dari
pendidikan dasar, pendidikan menengah, sampai pendidikan tinggi.
2. Pendidikan nonformal
a. Pengertian
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar
pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Pendidikan nonformal paling banyak terdapat pada usia dini,
serta pendidikan dasar, adalah TPA, atau Taman Pendidikan Al Quran,yang banyak
terdapat di Masjid dan Sekolah Minggu, yang terdapat di semua Gereja. Selain
itu, ada juga berbagai kursus,
diantaranya kursus musik, bimbingan belajar dan sebagainya.
3. Pendidikan informal
Pendidikan
informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan berbentuk kegiatan
belajar secara mandiri yang dilakukan secara sadar dan bertanggung jawab. Hasil
pendidikan informal diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah
peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Alasan pemerintah
mengagas pendidikan informal adalah:
• Pendidikan dimulai dari keluarga
• Informal diundangkan juga karena untuk mencapai tujuan
pendidikan nasonal dimulai dari keluarga
• Homeschooling: pendidikan formal tapi dilaksanakan secara
informal.
• Anak harus dididik dari lahir
Pendidikan
Sekolah merupakan pedidikan di sekolah, yang
teratur, sistematis, mempunyai jenjang,
ALIRAN KLASIK
1.
Aliran empirisme (aliran optimisme)
Aliran
ini dimotori oleh John Locke. Aliran empirisme mengutamakan perkembangan
manusia dari segi empirik yang secara eksternal dapat diamati dan mengabaikan
pembawaan sebagai sisi internal manusia. Dengan kata lain pengalaman adalah
sumber pengetahuan, sedangkan pembawaaan yang berupa bakat tidak diakui. Manusia
dilahirkan dalam keadaan kosong, sehingga pendidikan memiliki peran penting
yang dapat menentukan keberadaan anak. Aliran ini melihat keberhasilan
seseorang hanya dari pengalaman (pendidikan) yang diperolehnya, bukan dari
kemampuan dasar yang merupakan pembawaan lahir.
2.
Aliran nativisme (aliran pesimistik)
Tokoh
aliran ini adalah Arthur Schoupenhauer. Aliran nativisme menyatakan bahwa
perkembangan seseorang merupakan produk dari pembawaan yang berupa bakat. Bakat
yang merupakan pembawaan seseorang akan menentukan nasibnya. Aliran ini
merupakan kebalikan dari aliran empirisme. Orang yang “berbakat tidak baik”
akan tetap tidak baik, sehingga tidak perlu dididik untuk menjadi baik. Orang
yang “berbakat baik” akan tetap baik dan tidak perlu dididik, karena ia tidak
mungkin akan terjerumus menjadi tidak baik.
3.
Aliran naturalisme
Aliran
ini dipelopori oleh J.J. Rousseau. Aliran naturalisme menyatakan bahwa semua
anak yang dilahirkan pada dasarnya dalam keadaan baik. Anak menjadi rusak atau
tidak baik karena campur tangan manusia (masyarakat). Pendidikan hanya memiliki
kewajiban untuk memberikan kesempatan kepada anak untuk tumbuh dengan
sendirinya. Pendidikan hendaknya diserahkan kepada alam. Dalam mendidik seorang
anak hendaknya dikembalikan kepada alam agar pembawaan yang baik tersebut tidak
dirusak oleh pendidik.
4.
Aliran konvergensi
Aliran
ini dipelopori oleh William Stern. Aliran ini menyatakan bahwa bakat, pembawaan
dan lingkungan atau pengalamanlah yang menentukan pembentukan pribadi
seseorang. Pendidikan dijadikan sebagai penolong kepada anak untuk
mengembangkan potensinya. Yang membatasi hasil pendidikan anak adalah pembawan
dan lingkungannya. Aliran ini lebih realitis, sehingga banyak diikuti oleh
pakar pendidikan.
Pendidikan
formal
|
Pendidikan
non-formal
|
Pendidikan
informal
|
-
Tempat pembelajaran di gedung sekolah.
-
Ada persyaratan khusus untuk menjadi peserta didik.
-
Kurikulumnya jelas.
-
Materi pembelajaran bersifat akademis.
-
Proses pendidikannya memakan waktu yang lama
-
Ada ujian formal
-
Penyelenggara pendidikan adalah pemerintah atau swasta.
-
Tenaga pengajar memiliki klasifikasi tertentu.
-
Diselenggarakan dengan administrasi yang seragam
|
-
Tempat pembelajarannya bisa di luar gedung
-
Kadang tidak ada persyaratan khusus.
-
Umumnya tidak memiliki jenjang yang jelas.
-
Adanya program tertentu yang khusus hendak ditangani.
-
Bersifat praktis dan khusus.
-
Pendidikannya berlangsung singkat
-
Terkadang ada ujian
-
Dapat dilakukan oleh pemerintah atau swasta
|
-
Tempat pembelajaran bisa di mana saja.
-
Tidak ada persyaratan
-
Tidak berjenjang
-
Tidak ada program yang direncanakan secara formal
-
Tidak ada materi tertentu yang harus tersaji secara formal.
-
Tidak ada ujian.
-
Tidak ada lembaga sebagai penyelenggara.
|